Recent Posts

Jumat, 17 April 2015

0 komentar

Pemkot Surabaya Beri Bantuan Kursi Roda ke Bocah Difabel

Perhatian Pemkot Surabaya terhadap anak difabel sangat tinggi. Camat-camat pun dilibatkan untuk mencari anak-anak yang kurang beruntung.

Seperti yang ditemukan Kecamatan Sawahan. Mereka menemukan dua anak berkebutuhan khusus. Keduanya mendapat bantuan kursi roda serta terapi dari Dinas Kesehatan.

Satu dari kedua anak berkebutuhan khusus itu ditemukan oleh Lurah Pakis, Hudayah usai mendapat perintah dari Camat Sawahan yang memerintahkan agar seluruh lurah bergerak mencari permasalahan sosial di wilayah kelurahan masing masing. Anak itu bernama Ravena Nova Esa Melandry (12) beralamat Dukuh Kupang Timur XII.

"Kemarin saya perintahkan lurah untuk kumpulkan data dilengkapi foto. Nah kita temukan anak ini, langsung saya share ke grup SKPD dan direspon cepat Kadinkes," ujar Camat Sawahan, Yunus beberkan temuan timnya di lapangan pada detikcom, Jumat (17/4/2015).

Usai dapat respon, Yunus meminta Kadinkes Surabaya agar mau menyediakan kursi roda bagi Ravena yang mengalami cacat sejak lahir.

"Nyuwon sewu bu, kedatangan kami disini untuk mengganti kursi roda cucu penjenengan supaya bisa lebih lega duduknya," imbuh Yunus pada Senipah, nenek Ravena.

Putri pertama pasangan Dwi Arifianto-Kusriniati ini baru diketahui mengalami cacat setelah umur 6 bulan. "Saya curiga, umur 6 bulan anak ini kok belum bisa apa-apa. Miring tidak bisa. Akhirnya saya periksakan sampai diketahui setelah CT Scan kalau saraf kecilnya yang menyambung ke otak mengalami masalah sehingga lumpuh," ungkap Senipah (59), nenek Ravena sambil mengusap air mata karena tak kuasa menahan tangis menerima kursi roda dari Kecamatan Sawahan dan Dinkes Surabaya.

Senipah mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan pada cucunya. Ia mengungkapkan, selama ini cucunya hanya duduk di kursi roda bayi yang sudah usang. "Terima kasih bapak bantuannya, sangat berguna sekali kursi roda ini," imbuh dia.

Sementara Kadinkes Surabaya, drg Febria Rahmanita mengungkapkan bantuan kursi roda yang diberikan instansinya merupakan tahap pertama. "Setelah ini, akan kita beri rekomendasi untuk menjalani terapi dan kita beri kaki palsu," ungkap Fenny sapaan akrab kadinkes.

Fenny juga berpesan kepada ang nenek setelah mendapat bantuan, cucunya bisa diajak keluar jalan-jalan agar tahu lingkungan dan terus dilatih bicara. "Yang sabar ya bu, tetap dilatih agar ada hasilnya," pungkas Fenny.

0 komentar:

Best viewed on firefox 5+

Populer Post

Copyright © Design by Dadang Herdiana